Bergabungnya Bruder MTB Dalam Karya Misi di Pontianak
- Meningkatnya kebutuhan tenaga pendidik yang terampil sementara keterbatasan tenaga misionaris membuat Mgr. Pacificus Bos mengundang para bruder MTB di Belanda untuk datang dan membantu karya misi di Pontianak.
- Pada tanggal 21 Januari 1921, beberapa suster SFIC dan para bruder dari kongregasi MTB berangkat dari Rotterdam, Belanda menuju Batavia. Adapun para bruder yang mendatangi Pontianak yakni:
- Br. Canisius van der Ven
- Br. Serafinus van Tilburg
- Br. Maternus Brouwers
- Br. Longinus van Spreeuwei
- Br. Leo Geers
- Namun komunitas pertama dari kongregasi MTB ini berkarya di Singkawang terlebih dahulu, hingga di awal tahun 1924 Br. Serafinus berkunjung ke Pontianak untuk mempersiapkan karya pelayanan mereka.
- Pada masa itu, terdapat 3 (tiga) sekolah di Pontianak yakni 1 (satu) sekolah putra dengan asrama yang dikelola para pastor Kapusin, 1 (satu) untuk putri yang dikelola para suster SFIC, dan 1 (satu) sekolah pemerintah (negeri) yakni Hollands Chinese School (HCS).
- Untuk menghindari persaingan, Mgr. Pacificus melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah agar HCS dapat diserahkan pengelolaannya kepada pihak misi.
- Setelah HCS diserahkan kepada pihak misi dan penyelenggaraannya mendapat subsidi dari pemerintah, pada tanggal 5 Juni 1924 asrama putra St. Michael diserahterimakan kepada bruder-bruder MTB dan tanggal 1 Juli 1924 HCS dibuka dengan 60 murid awal.
- Untuk memperkuat personil yang ada di Pontianak, dikirim lima bruder baru yakni:
- Br. Bertrandus Thijs
- Br. Edmundus van Mechelen
- Br. Rufinus van Dal
- Br. Gonzaga Vromans
- Br. Hironymus Roelen (kemudian menjadi kepala sekolah)
- Br. Maternus (pemimpin komunitas)
- Di tahun 1928, untuk menjawab kebutuhan tenaga terampil dengan pekerjaan khusus, Br. Cosmas, OFMCap mendirikan sekolah pertukangan yang baik dan lengkap di Pontianak yang awalnya berkonsentrasi pada bidang perkayuan, kemudian bidang besi dan lain-lain.
Hollands Chinese School (1924) Sekolah Pertukangan Pontianak (1928)